SELAMAT DATANG DI BLOG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI INAS NUUR KOSMEINI

Minggu, 31 Maret 2019

Akhlak Nabi Muhammad Saw Kepada Budak


AKHLAK NABI KEPADA BUDAK
(Mutiara Hikmah Buya Yahya)

Suatu ketika (begitu tawadhu’nya Rasulullah Saw) itu beliau Nabi.
Suatu ketika di tengah pasar, di tengah pasar itu ada budak perempuan dua, ada satu budak perempuan menangis di pasar, lalu Nabi bertanya: “kenapa engkau menangis?” “aku disuruh oleh tuanku belanja, cuman uangku jatuh, uangku hilang, aku tak berani pulang karena aku tak bisa beli apa apa” jawab budak perempuan itu. Inilah kasih sayang Nabi, Nabi tidak punya uang, tidak bisa mengganti. Kemudian Nabi berkata: “ayo kau pulang”, “tidak, aku takut ya Rasulullah, aku takut pulang” kata budak perempuan itu. “Baik ayo aku antarkan. Aku akan minta maaf kepada tuanmu” kata Nabi Saw. Rasulullah berjalan budaknya di belakang. Bayangkan diantarkan. Demi seorang budak. Tidak pernah Nabi merendahkan. Akhirnya

Selasa, 26 Maret 2019

Santun dan Damai dalam Berdakwah

KHUTBAH
Definisi
Secara epistimologi, khutbah berasal dari bahasa Arab yaitu “mukhatabah (tan)” yang berarti pembicaraan. Asal katanya “al-khatabu” yaitu perkara besar yang diperbincangkan. Sementara secara terminologi, khutbah adalah menyampaikan pesan dengan takwa sesuai perintah Allah Swt dengan syarat dan rukun tertentu. Orang yang melakukan khutbah disebut khatib. Contoh khutbah seperti khutbah jum’at, khutbah ‘idul fitri, khutbah ‘idul adha, khutbah shalat khusuf, khutbah shalat kusuf, khutbah shalat istisqa’, khutbah ketika wukuf di padang Arafah, dan khutbah nikah.

Sabtu, 09 Maret 2019

Penjelasan Tentang Istinja'

PENJELASAN KITAB SAFINATUN NAJAH
Definisi
Istinja adalah mensucikan diri dari buang air kecil dan buang air besar.

Alat Istinja
Alat istinja ada dua macam yaitu:
Pertama Air. Air umum yang bisa untuk berwudhu itulah air yang bisa digunakan untuk mensucikan diri kita. Mensucikan diri kita dari sisa-sisa buang air kecil dan buang air besar dengan air umum yang bisa untuk berwudhu. Kedua Batu atau yang serupa dengan batu. Batu bukanlah pengganti air, bukan seperti orang bertayamum. Tayamum itu pengganti wudhu, jika tidak ada air maka bertayamum. sedangkan batu bukan sebagai pengganti air. Baik ada air maupun tidak