AKHLAK NABI KEPADA BUDAK
(Mutiara
Hikmah Buya Yahya)
Suatu ketika (begitu tawadhu’nya Rasulullah Saw) itu beliau
Nabi.
Suatu ketika di tengah pasar, di tengah pasar itu ada budak perempuan
dua, ada satu budak perempuan menangis di pasar, lalu Nabi bertanya: “kenapa
engkau menangis?” “aku disuruh oleh tuanku belanja, cuman uangku jatuh,
uangku hilang, aku tak berani pulang karena aku tak bisa beli apa apa” jawab
budak perempuan itu. Inilah kasih sayang Nabi, Nabi tidak punya uang, tidak
bisa mengganti. Kemudian Nabi berkata: “ayo kau pulang”, “tidak, aku
takut ya Rasulullah, aku takut pulang” kata budak perempuan itu. “Baik
ayo aku antarkan. Aku akan minta maaf kepada tuanmu” kata Nabi Saw. Rasulullah berjalan budaknya di belakang. Bayangkan diantarkan. Demi seorang
budak. Tidak pernah Nabi merendahkan. Akhirnya
pulang ke rumah tuannya tadi, (ke
rumah bosnya/ke rumah sayyidnya). Sayyidnya buka dari jendela, keluarganya lihat
“ini koh Rasulullah datang ke rumahku, ada apa ini?, di belakang ada budakku”
berkata tuannya sambal diintip. Setelah itu Nabi mengucapkan “assalamu’alaikum”,
serempak mereka menjawab “wa’alaikumussalam ya Rasulullah, ada apa ya
Rasulullah engkau datang kesini”?, “Aku datang kesini untuk
mengantarkan ini. Kau kenal ini?” kata Rasulallah. “Iya ya Rasulullah
dia budakku” sahut tuannya, “dia aku datang untuk meminta maaf padamu”
kata Rasulullah, “kenapa ya Rasulallah?” sahut tuannya. “Karna dia
kau suruh untuk belanja, uangnya jatuh, karna uangnya jatuh dia tak berani
pulang karna tak bisa dapat belanjaan, dan dia takut dia menangis, maka aku
antarkan, aku datang untuk meminta maaf. Apakah kau maafkan?” kata Nabi
Satu keluarga serempak, “ya Rasulallah bukan saja dia aku maafkan, diapun
sekarang aku merdekakan ya Rasulallah. Karna apa? Gara-gara dia kau datang ke
rumahku”.
Lihat videonya di bawah ini:
Penulis : Inas Nuur Kosmeini, S.Pd.I
Sumber : Video ceramah Buya Yahya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar